Kamis, 01 September 2011

pahami komputer anda




pengertian FSB, bandwidth memory dan apa hubungannya dengan motherboard. Karena ada beberapa nilai yang tertera pada Processor dan terutama memory maka nampaknya tidak begitu mudah untuk memahami tentang apa makna angka ini, angka itu dan sebagainya. Saya mencoba menyederhanakan penjelasannya namun dengan harapan dapat menjawab pertanyaan yang sering muncul.

Front Side Bus, disingkat dengan FSB adalah kecepatan bus atau kecepatan jalur yang menghubungkan antara prosesor dengan motherboard, atau lebih tepatnya antara prosesor dengan chip north bridge pada motherboard. North bridge adalah chip perantara antara Motherboard dengan processor. Sebagai contoh, processor Pentium 4 yang mengisyaratkan FSB sebesar 400 MHz artinya kecepatan komunikasi antara Motherboard dengan Processor melalui north bridge adalah 400 MHz perdetik.

Pengertian FSB adalah istilah yang sering juga dipakai untuk merepresentasikan kecepatan (MHz) untuk bus yang digunakan oleh berbagai komponen atau peripheral yang berhubungan dengan CPU. Namun, nilai terpenting dari FSB itu sendiri adalah nilai dari CPU mainboard, artinya Motherboard harus mempunyai nilai FSB yang sama yang disyaratkan oleh processor agar processor bisa bekerja. Jadi processor Pentium 4 memiliki dengan FSB sebesar 400 MHz harus didukung oleh Motherboard FSB 400 MHz.

Sebuah processor Pentium 4 memiliki FSB sebesar 400 MHz harus juga didukung oleh memori dengan spesifikasi tinggi, walaupun tidak ada kaitan langsung antara nilai-nilai yang tertera pada memori dengan FSB processor. Lalu jika sebuah processor core 2 duo 1.4 GHz dan FSB 400 MHz apa pula artinya? Core 2 duo 1.4 GHz adalah kecepatan Processor bekerja mengeksekusi data, sedangkan FSB adalah kecepatan komunikasi antara Processor dengan Motherboard melalui north bridge.

Lalu bagaimana dengan angka-angka yang tertera pada memory? Besarnya Memori biasanya diukur dalam kelipatan dari 8 megabyte (yaitu 256MB, 512MB dan 1024MB). Dalam satuan dasarnya kita menggunakan Byte.

Byte = 1 Byte
1 kilobyte = 1.024 Bytes – kilobyte adalah disingkat KB
2 kilobyte = 2.048 Bytes – Untuk mengetahui kilobyte hanya membagi atau memperbanyak Bytes oleh 1.024
1 megabyte = 1.024.000 Bytes – megabyte (s) disingkat dengan MB
2 megabyte = 2.048.000 Bytes – Untuk mengetahui megabyte hanya membagi atau kalikan dengan 1.024.000 Bytes
1 Gigabyte = 1024000000 Bytes – Gigabyte (s) adalah disingkat GB
2 GB = 2048000000 Bytes – Untuk mengetahui gigabyte hanya membagi atau memperbanyak Bytes oleh 1024000000

Jika sebuah memori bertuliskan 500 MB DDR 400 PC 3200 apa artinya? Angka 500 MB menunjukkan besarnya data yang bisa tersimpan untuk sementara waktu dalam memori yang akan dieksekusi oleh Processor. Satuan umum yang digunakan untuk kapasitas memory adalah Byte. Jadi semakin besar angka Byte yang digunakan memory maka kapasitas memory tersebut makin besar.
Apa arti DDR 400 dan PC3200 diatas? Adapaun memory DDR400 maksudnya adalah memory tersebut menggunakan clock sebesar 400 Mhz dan tulisan PC 3200 pada memory bandwith memeory sebesar 3200 Kb/s.

lalu,

==========================
Pengertian Cache Memory Pada Processor
==========================

Cache memory adalah memory berukuran kecil berkecepatan tinggi yang berfungsi untuk menyimpan sementara instruksi dan/atau data (informasi) yang diperlukan oleh prosesor. Boleh dikatakan bahwa cache memory ini adalah memory internal prosesor. Cache memory ini berbasis SRAM yang secara fisik berukuran kecil dan kapasitas tampung datanya juga kecil atau sedikit. Pada saat ini, cache memory ada 3 jenis, yaitu L1 cache, L2 cache, dan L3 cache.

Letak cache memory

L1 cache terintegrasi dengan chip prosesor, artinya letak L1 cache sudah menyatu dengan chip prosesor (berada di dalam keping prosesor). Sedangkan letak L2 cache, ada yang menyatu dengan chip prosesor, ada pula yang terletak di luar chip prosesor, yaitu di motherboard dekat dengan posisi dudukan prosesor. Pada era prosesor intel 80486 atau sebelumnya, letak L2 cache kebanyakan berada di luar chip prosesor. Chip cache terpisah dari prosesor, berdiri mandiri dekat chip prosesor. Sejak era prosesor Intel Pentium, letak L2 cache ini sudah terintegrasi dengan chip prosesor (menyatu dengan keping prosesor). Posisi L2 cache selalu terletak antara L1 cache dengan memori utama (RAM). Sedangkan L3 cache belum diimplementasikan secara umum pada semua jenis prosesor. Hanya prosesor-prosesor tertentu yang memiliki L3 cache.

Cache memory yang letaknya terpisah dengan prosesor disebut cache memory non integrated atau diskrit (diskrit artinya putus atau terpisah). Cache memory yang letaknya menyatu dengan prosesor disebut cache memory integrated, on-chip, atau on-die (integrated artinya bersatu/menyatu/ tergabung, on-chip artinya ada pada chip).

L1 cache (Level 1 cache) disebut pula dengan istilah primary cache, first cache, atau level one cache. L2 cache disebut dengan istilah secondary cache, second level cache, atau level two cache.

Kecepatan cache memory

Transfer data dari L1 cache ke prosesor terjadi paling cepat dibandingkan L2 cache maupun L3 cache (bila ada). Kecepatannya mendekati kecepatan register. L1 cache ini dikunci pada kecepatan yang sama pada prosesor. Secara fisik L1 cache tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. L1 cache adalah lokasi pertama yang diakses oleh prosesor ketika mencari pasokan data. Kapasitas simpan datanya paling kecil, antara puluhan hingga ribuan byte tergantung jenis prosesor. Pada beberapa jenis prosesor pentium kapasitasnya 16 KB yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 8 KB untuk menyimpan instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data.

Transfer data tercepat kedua setelah L1 cache adalah L2 cache. Prosesor dapat mengambil data dari cache L2 yang terintegrasi (on-chip) lebih cepat dari pada cache L2 yang tidak terintegrasi. Kapasitas simpan datanya lebih besar dibandingkan L1 cache, antara ratusan ribu byte hingga jutaan byte, ada yang 128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB, bahkan 8 MB, tergantung jenis prosesornya. Kapasitas simpan data untuk L3 cache lebih besar lagi, bisa ratusan juta byte (ratusan mega byte).

Prioritas penyimpanan dan pengambilan data

Dalam mekanisme kerjanya, data yang akan diproses oleh prosesor, pertama kali dicari di L1 cache, bila tidak ada maka akan diambil dari L2 cache, kemudian dicari di L3 cache (bila ada). Jika tetap tidak ada, maka akan dicari di memori utama. Pengambilan data di L2 cache hanya dilakukan bila di L1 cahe tidak ada.

Lebih jelasnya proses baca tulis data yang dilakukan oleh prosesor ke memori utama dapat dijelaskan sebagai berikut:

Ketika data dibaca/ditulis di memori utama (RAM) oleh prosesor, salinan data beserta address-nya (yang diambil/ditulis di memori utama) disimpan juga di cache. Sewaktu prosesor memerlukan kembali data tersebut, prosesor akan mencari ke cache, tidak perlu lagi mencari di memori utama.

Jika isi cache penuh, data yang paling lama akan dibuang dan digantikan oleh data yang baru diproses oleh prosesor. Proses ini dapat menghemat waktu dalam proses mengakses data yang sama, dibandingkan jika prosesor berulang-ulang harus mencari data ke memori utama.

Secara logika, kapasitas cache memory yang lebih besar dapat membantu memperbaiki kinerja prosesor, setidak-tidaknya mempersingkat waktu yang diperlukan dalam proses mengakses data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar